Senin, 05 September 2016

Penyebab penyakit kanker payudara stadium 4

Penyebab penyakit kanker payudara stadium 4,- Pada stadium 4 sel kanker mengalami fase metastasis, yaitu penyebaran sel kanker ke jaringan tubuhnya yang semakin luas. Penyebaran sel kanker akan menjalar ke kelenjar getah bening dan yang lebih berbahaya lagi sel kanker tersebut dapat menjalar ke tulang, otak, paru-paru dan hati. Bila sel kanker sudah sangat menyebar, maka bisa saja akan timbul komplikasi penyakit lainnya.

Secara garis besar, kanker payudara dikategorikan ke dalam empat tahapan, yaitu:

  • Stadium 1: merupakan tahap paling awal dari kanker payudara. Diameter tumor pada tahap ini biasanya tidak melebihi dua centimeter. Tumor-tumor kecil berkelompok mungkin ditemukan pada kelenjar getah bening.
  • Stadium 2: proses penyebaran kanker dimulai di tahap ini. Kanker mungkin tampak di beberapa kelenjar getah bening, dan tumor dalam payudara akan membesar namun tidak melebihi lima centimeter.
  • Stadium 3: dokter mengklasifikasikan tahapan ini sebagai stadium lanjut, di mana penyebaran sel kanker sudah memengaruhi hampir keseluruhan kelenjar getah bening dan jaringan dada. Di tahap ini kanker terkadang menjalar ke jaringan kulit dada, menyebabkan peradangan dan luka.
  • Stadium 4: kanker telah menyebar ke seluruh tubuh.
Kanker payudara stadium 4 digolongkan sebagai stadium terparah yang membutuhkan terapi intensif dan berkelanjutan. Berikut ini adalah 10 tanda dan gejala paling umum dari kanker payudara stadium 4:

1. Benjolan di payudara
Benjolan tumor payudara pada tahapan awal kanker sangat jarang bisa dilihat atau dirasakan. Untuk mendeteksi adanya benjolan dan tanda-tanda kanker sejak dini, dokter akan melakukan pemindaian gambar dengan mammogram.

Di setiap kasus stadium 4, benjolan akan tampak kasat mata dan dapat dirasakan. Benjolan tumor biasanya terdapat di bawah ketiak atau sekitarnya. Dokter biasanya akan merekomendasikan Anda untuk menjalani operasi pengangkatan tumor. Pasien juga dapat merasakan perubahan yang terjadi pada payudara mereka, seperti pembengkakan payudara dan daerah sekitarnya.

2. Perubahan kulit
Kanker payudara dapat memengaruhi penampilan kulit. Umumnya, penampakan abnormal terjadi di kulit sekitar puting dan adanya kehadiran tumor-tumor kecil dalam payudara. Perubahan tidak hanya terjadi pada struktur dan penampilan, namun kulit juga akan terasa gatal atau kesemutan, terlihat memerah dan menebal. Beberapa pasien melaporkan kulit di daerah payudara mereka mengering dan pecah-pecah.

Peradangan akibat kanker juga dapat memengaruhi kulit. Sel kanker akan menutup jalur getah bening dan menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan kulit mencekung ke dalam. Semua kanker payudara stadium 4 memiliki gejala peradangan kulit yang serupa. Pada beberapa kasus tertentu, penebalan payudara dan warna kemerahan di kulit menunjukkan tanda-tanda awal kanker.

3. Keluarnya cairan dari puting tanpa sebab
Cairan yang keluar dari puting secara tiba-tiba adalah gejala yang umum ditemukan di semua tahapan kanker payudara. Cairan yang menetes keluar bisa berwarna kuning seperti nanah, darah, atau seperti air biasa.

4. Pembengkakan
Pada tahap awal kanker, walau ukuran dan penampilan payudara terlihat normal, namun sel kanker sedang tumbuh dan berkembang di dalamnya. Di tahapan lanjutan, pasien mungkin akan mulai menyadari adanya pembengkakan di area payudara dan di bawah ketiak, di mana kelenjar getah bening berada. Pembengkakan akan mulai terasa sangat jelas dan menyakitkan di stadium 4.

5. Rasa sakit dan tidak nyaman
Seiring pertumbuhan kanker, pasien akan merasakan sakit dan tidak nyaman di area payudara mereka. Apalagi jika sel kanker menyebabkan peradangan kemerahan, atau jika iritasi kulit terjadi. Tumor berukuran besar juga menyebabkan sakit dan tekanan yang tidak nyaman pada payudara. Rasa sakit di kulit mungkin juga diakibatkan oleh luka bakar akibat terapi radiasi.

6. Kelelahan
Kelelahan merupakan gejala yang paling sering dilaporkan muncul pada pasien kanker payudara. Kelelahan melanda setidaknya seperempat populasi pasien selama terapi berlangsung, lainnya merasakan kelelahan setelah usai menjalani terapi. Pada stadium 4, kelelahan akan menjadi semakin tak tertahankan dan sulit untuk ditangani.

7. Insomnia
Beberapa pasien melaporkan menopause sebagai hasil terapi kanker payudara, dan mengalami “kepanasan” (hot flashes) yang membuat mereka sulit tidur nyenyak di malam hari. Kanker payudara stadium 4 dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman yang mengganggu tidur.

Kehadiran insomnia pada pasien kanker payudara seringkali luput untuk untuk ditangani. Para ahli merekomendasikan pasien untuk menjalankan terapi kognitif dan perubahan gaya hidup daripada mengharuskan mereka untuk mengonsumsi pil tidur untuk membantu memperbaiki pola tidur mereka.

8. Kram perut, hilang nafsu makan, penurunan berat badan
Kanker dan juga terapi penyembuhannya dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan sembelit. Obat-obatan, stress akibat penyakit, dan insomnia juga dapat mengganggu sistem pencernaan. Akan semakin sulit untuk mematuhi pola makan sehat saat gejala-gejala ini mulai terlihat, yang memerangkap pasien dalam sebuah lingkaran setan. Pasien akan menghindari makanan tertentu yang diketahui menyebabkan sakit perut, akibatnya sistem pencernaan mengeluhkan kekurangan serat dan nutrisi untuk dapat bekerja dengan baik. Muncullah sembelit.

Seiring waktu, pasien akan kehilangan nafsu makan dan kesulitan untuk mencerna makanan yang mereka perlukan. Penurunan berat badan akan sangat drastis terlihat dan menyebabkan malnutrisi.

9. Napas terengah-engah
Sesak dada, sulit untuk menarik napas dalam-dalam, dan kesulitan bernapas mungkin dapat terjadi pada kanker stadium 4. Terkadang, gejala ini mengindikasikan bahwa kanker telah menjalar hingga paru-paru. Kemo dan terapi radiasi adalah salah satu faktor risiko dari gejala ini. Kesulitan bernapas di tahap ini akan diikuti oleh batuk kering kronis.

10. Gejala lain yang berkaitan dengan penyebaran kanker
Penyebaran kanker dapat memunculkan beberapa gejala yang dapat terdeteksi.
  • Tulang: Saat kanker menyebar, sel tersebut akan merusak fisiologis tulang, menyebabkan rasa ngilu dan meningkatnya risiko keretakan tulang. Gejala pada tulang biasanya ditemukan di pinggul, tulang belakang, lengan, kaki, rusuk, atau tengkorak kepala. Rasa sakit dan tidak nyaman pada tulang juga akan menyulitkan pasien untuk berjalan.
  • Paru-paru: sel kanker yang memengaruhi paru-paru dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan batuk kronis.
  • Hati: kanker hati mungkin tidak akan memunculkan gejala selama beberapa waktu. Namun pada stadium akhir, pasien akan mengalami sakit kuning, demam, dan penurunan berat badan secara signifikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar